BGTK NTB – Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Dit. Guru PAUD dan PNF) sukses menyelenggarakan Unjuk Karya “Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) Tingkat Nasional 2025”. Kegiatan yang digelar di Jakarta ini menjadi puncak seleksi nasional yang sebelumnya berlangsung di Balai Besar GTK, Balai GTK, dan Kantor GTK di seluruh Indonesia, hingga terpilih 20 karya terbaik dari guru PAUD dan PNF berbagai daerah.

Dengan mengusung tema “Membangun Karakter Cinta Lingkungan dan Sains untuk Generasi Emas 2045”, KICAU 2025 mendorong pendidik untuk berkreasi menciptakan lagu anak yang edukatif, menyenangkan, serta sesuai dengan perkembangan usia dini. Lagu-lagu tersebut diharapkan mampu menjadi media pembelajaran efektif, menanamkan karakter positif, sekaligus memperkaya khazanah lagu anak Indonesia.

Proses penjurian dilakukan oleh tiga tokoh berkompeten di bidang musik dan pendidikan: Elsa Sigar (Sekolah Musik Vidi Vici), Ratih Kusumawardani (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), dan Wiwik Suryaningsih atau Kak Ria Enes (praktisi musik). Penilaian meliputi kesesuaian lirik dengan tema, partitur dan audio, orisinalitas, serta musikalitas.

Direktur Guru PAUD dan PNF, Suparto, menyampaikan harapannya agar KICAU tidak hanya menjadi ajang adu kreativitas, tetapi juga sarana berbagi inspirasi antarpendidik. “Kami ingin lagu-lagu KICAU hadir di tengah masyarakat, dimanfaatkan di satuan PAUD, dan menjadi bagian dari proses belajar yang menyenangkan,” ujarnya.

Puncak acara berlangsung pada 29 Agustus 2025 dengan agenda penganugerahan hadiah, yang dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kehadiran lagu anak sebagai media pembelajaran yang membentuk karakter positif sejak dini. Ia pun memberikan apresiasi kepada guru PAUD atas dedikasi mereka dalam menciptakan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat nilai edukatif, literasi, numerasi, serta kecintaan pada lingkungan dan sains.

Selain itu, Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan sambutan. Dalam pidatonya, Nunuk mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan yang memadukan kreativitas dan pendidikan ini. Ia menekankan bahwa inovasi-inovasi seperti KICAU sangat penting untuk memajukan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia, dengan menciptakan media pembelajaran yang menyenangkan dan berkarakter.

Pada kesempatan tersebut diumumkan tiga pemenang utama KICAU 2025:

  • Juara 1: Christina Renci Mahardika (TK Rukun Harapan, Jember) dengan lagu Roket Balon
  • Juara 2: Badriah (TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai, Bekasi) dengan lagu Kuku Jari Tanganku
  • Juara 3: Sri Wijayanti (TK Kemala Bhayangkari 26, Bondowoso) dengan lagu Menjaga Alam

Para pemenang menerima uang pembinaan dan penghargaan resmi dari Dit. Guru PAUD dan PNF. Karya-karya tersebut akan dimanfaatkan secara luas sebagai sarana pembelajaran kreatif di satuan PAUD maupun masyarakat, sekaligus menjadi inspirasi untuk memperkuat ekosistem lagu anak Indonesia menuju Generasi Emas 2045.