BGTK NTB – Sebanyak 80 Pengawas Sekolah terpilih dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat mengikuti Pelatihan Calon Fasilitator Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi NTB. Kegiatan berlangsung selama lima hari (45 JP) mulai tanggal 27 Juli 2025, berlokasi di Wisma Disiplin BGTK NTB.

Ketua panitia, Samsul Mujahidin, M.Hum, dalam laporannya menyampaikan bahwa hingga hari pembukaan, 75 peserta telah hadir di lokasi, sementara sisanya masih dalam perjalanan. Para peserta ini merupakan hasil seleksi yang ketat dan dipersiapkan untuk menjadi fasilitator andal dalam mendampingi implementasi pembelajaran mendalam di sekolah-sekolah binaan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Bapak Abdul Azis, S.H., M.H., dan turut dihadiri oleh Kepala BGTK NTB, Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si. Dalam sambutannya, Kadisdikbud menekankan bahwa pemerataan pendidikan adalah prioritas utama yang bersifat pelayanan dasar. Ia juga menegaskan bahwa tidak semua urusan pendidikan menjadi kewenangan daerah, sehingga kolaborasi antara pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan peningkatan mutu pendidikan.

“Pendidikan harus berdiri sendiri, lepas dari kepentingan sesaat. Kita butuh kesinambungan dan keberpihakan terhadap mutu,” tegas Kadisdikbud.

Selain itu, beliau menyoroti pentingnya peran guru dan pengawas di tengah masyarakat. Sesuai arahan Menteri Pendidikan, pengabdian guru di masyarakat kini dapat dikonversi menjadi bagian dari beban kerja 24 JP. Ini menegaskan bahwa guru dan pengawas tidak hanya berperan di ruang kelas, tapi juga menjadi teladan di lingkungan sosial.

Pelatihan ini mengusung pendekatan deep learning berbasis growth mindset, yang menekankan pentingnya proses pembelajaran yang bermakna, mendalam, dan kontekstual. Kepala Dinas juga menilai bahwa SMK telah menjadi pelopor dalam menerapkan pendekatan ini. Lebih lanjut, pemahaman terhadap asesmen Kurikulum (KKA) dinilai penting bagi guru dan siswa dalam menyikapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks ke depan.

BGTK NTB berkomitmen untuk terus membangun kapasitas pengawas sekolah agar mampu bertransformasi menjadi agen perubahan yang siap memfasilitasi sekolah binaan dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.