BGP NTB – Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama erat dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyelenggarakan kegiatan masif bertajuk Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Layanan Bimbingan dan Konseling. Program ini dirancang untuk membekali ratusan pendidik SD dengan keterampilan esensial dalam mendukung perkembangan psikososial dan akademik siswa secara lebih efektif.
Kegiatan peningkatan kompetensi ini mengadopsi pola kombinasi (hybrid), memadukan sesi tatap muka (luring) dan pembelajaran dalam jaringan (daring), memberikan fleksibilitas dan jangkauan yang lebih luas bagi para peserta. Program intensif ini dilaksanakan selama total 8 hari efektif, terbagi dalam empat tahap yang tersebar dari akhir April hingga awal Mei 2025.
Jadwal pelaksanaan kegiatan per tahap adalah sebagai berikut:
- Tahap I: Rabu – Kamis, 23-24 April 2025
- Tahap II: Senin – Selasa, 28-29 April 2025
- Tahap III: Senin – Selasa, 5-6 Mei 2025
- Tahap IV: Rabu – Kamis, 7-8 Mei 2025
Sesi luring kegiatan dipusatkan di dua lokasi, yaitu Gedung PGRI Lombok Tengah dan SKB Lombok Tengah, memungkinkan konsentrasi belajar yang optimal bagi para peserta.
Sasaran utama dari program ini adalah perwakilan Guru Kelas dari 12 kecamatan se-Kabupaten Lombok Tengah. Sebanyak 577 guru SD negeri antusias mengikuti kegiatan ini, menunjukkan tingginya kebutuhan akan penguatan kapasitas di bidang bimbingan dan konseling pada jenjang pendidikan dasar. Narasumber dan fasilitator yang dihadirkan merupakan unsur fungsional dan staf teknis BGP NTB yang memiliki kompetensi dan pengalaman relevan dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Acara pembukaan kegiatan (28/4/2025) yang menandai dimulainya program ini dihadiri langsung oleh Kepala BGP NTB, Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si. Dalam sambutannya saat membuka acara secara resmi, Dr. Wirman menekankan pentingnya peran guru kelas sebagai garda terdepan dalam mengidentifikasi dan merespons kebutuhan bimbingan siswa. Beliau juga menyampaikan kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang semakin fokus pada pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan.
Dr. Wirman secara khusus memberikan pesan penting kepada para peserta mengenai pemanfaatan komunitas-komunitas belajar. Menurutnya, komunitas belajar adalah platform krusial untuk berbagi praktik baik, memecahkan masalah bersama, dan memastikan keberlanjutan peningkatan kompetensi. Beliau mendorong agar komunitas belajar dijadwalkan secara rutin, setidaknya seminggu sekali, sebagai wadah kolaborasi profesional guru.
Dukungan penuh terhadap kegiatan ini juga disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Moh. Hilim, S.Pd., turut hadir untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para guru peserta. Dalam sambutannya, Lalu Moh. Hilim menyoroti pentingnya akurasi data peserta didik, terutama di tingkat akhir, sebagai dasar yang valid untuk merencanakan dan melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang tepat sasaran. Data yang valid akan membantu guru dan sekolah dalam memberikan dukungan terbaik bagi transisi siswa ke jenjang berikutnya.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat membekali para guru kelas SD di Lombok Tengah dengan pemahaman mendalam tentang prinsip dasar bimbingan dan konseling, teknik-teknik praktis untuk menangani isu-isu umum pada anak usia SD, serta kemampuan untuk mengidentifikasi siswa yang memerlukan perhatian atau rujukan lebih lanjut. Peningkatan kapasitas ini krusial dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih suportif, inklusif, dan kondusif bagi tumbuh kembang optimal seluruh peserta didik di Lombok Tengah.