BGTK NTB – Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi NTB kembali menyelenggarakan kegiatan strategis dalam rangka peningkatan kompetensi guru, kali ini melalui Pelatihan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) bagi Guru PJOK di Provinsi NTB Tahun 2025. Kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat diikuti oleh 120 peserta yang telah terdaftar, berasal dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Acara yang dilaksanakan di Aula Mandalika BGTK NTB (14/07/2025) ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan laporan kegiatan oleh Ketua Panitia, Irham Yudha Permana. Dalam laporannya, Irham menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menyosialisasikan kebijakan program prioritas SAIH kepada Guru PJOK di wilayah kerja BGTK NTB pada tahun 2025, serta meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan gerakan senam tersebut di sekolah masing-masing.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala BGTK Banten, Sugito Adiwarsito, yang juga merupakan penggagas Gerakan SAIH. Dalam sambutannya, Sugito menegaskan pentingnya penyebarluasan program ini secara massif dan berkelanjutan. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan di sekolah dengan mengimbaskan ilmu yang didapat kepada rekan sejawat. Ia juga tak lupa menyampaikan harapannya agar para peserta mengajak siswa-siswi berpartisipasi aktif dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) yang akan digelar di NTB dalam waktu dekat.
Usai pembukaan, kegiatan berlanjut dengan sesi materi dan praktik langsung yang dibawakan oleh Sugito Adiwarsito dan Abdullah, Widyaiswara dari BGTK Banten. Sesi ini berlangsung atraktif dan interaktif, menghadirkan suasana pelatihan yang menyenangkan dan menggugah semangat para peserta.
Sebagai penutup kegiatan, peserta berkesempatan menyambut kedatangan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, beserta jajaran pejabat tinggi Kemendikdasmen di BGTK NTB dalam rangkaian kunjungan kerja di NTB. Momen ini menjadi puncak kebahagiaan bagi para peserta, sekaligus penguat semangat untuk terus bergerak mencerdaskan generasi melalui gerakan SAIH.